Prospek Bisnis Industri Tas Koper Indonesia
Secara tidak langsung, keberadaan industri tas koper Indonesia memberikan peran cukup penting bagi mereka yang gemar melakukan hobi traveling. Koper menjadi bagian yang tidak terpisahkan selama traveling. Hingga keberadaannya tidak hanya sekedar dibutuhkan melainkan telah banyak diburu oleh mereka yang membutuhkan untuk menunjang hobi traveling-nya. Hal ini menjadi celah peluang bisnis menguntungkan yang dimanfaatkan oleh para pengusaha yang jeli melihat peluang.
Permintaan tas koper meningkat
Keberadaan tas koper dulu hanya menjadi konsumsi kalangan tertentu. Hal ini dapat dimaklumi mengingat harga tas koper memang cukup mahal. Sehingga hanya orang-orang dengan keuangan cukup dan sering bepergian yang lebih membutuhkan koper. Namun belakangan tas koper tidak hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu saja. Perkembangannya tas koper juga banyak dibutuhkan dan dinikmati siapa saja dari berbagai kalangan.
Semakin tingginya permintaan terhadap tas koper ternyata tidak diiringi dengan pasokan tas koper yang cukup banyak tersedia pada toko-toko tas. Hal ini berdampak pada harga tas koper yang sangat mahal hingga jutaan rupiah. Sehingga pengrajin tas koper cukup diuntungkan dengan tingginya harga dan minat terhadap tas koper. Namun minimnya pengrajin tas koper ini tidak bisa dibiarkan mengingat kebutuhan terhadap tas koper yang terus melonjak.
Pengrajin tas koper di Indonesia saat ini jumlahnya masih cukup sedikit. Keterbatasan bahan hingga keahlian membuat para pengrajin tas koper yang ada harus bersaing dengan tas-tas koper yang berasal dari luar negeri dengan merek ternama. Kondisi ini seharusnya tidak menjadi penghalang melainkan menjadi dorongan bagi pengusaha untuk terjun langsung mendalami bisnis tas koper. Terutama bila mengingat industri tas koper ini menjanjikan keuntungan yang cukup besar.
Omset bisnis tas koper
Saat mengulas masalah keuntungan dari bisnis tas koper, maka hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari omset. Untuk menghitung omset bisnis tas koper, modal hingga biaya produksi yang harus dikeluarkan juga harus diperhitungkan. Dengan demikian, omset dapat diketahui. Saat omset diketahui, maka keuntungan yang didapatkan dari menjalankan bisnis tas koper ini juga dapat diketahui. Sehingga calon pebisnis akan semakin tertarik menekuni bisnis tas koper.
Sebelum memulai bisnis tas koper, modal sekitar 70 juta rupiah diperlukan untuk sewa tempat, membeli bahan baku hingga mesin jahit untuk proses pembuatannya. Modal ini dapat berkurang menjadi lebih kecil jika tempat untuk membuat tas koper diganti menjadi salah satu ruangan atau gudang di rumah. Selebihnya jika tas koper yang telah dibuat terjual dengan baik, maka hasil penjualan akan menjadi omset bagi bisnis tas koper.
Selama ini para pebisnis tas koper yang telah menjalani bisnis ini mengaku omset yang mereka dapatkan cukup lumayan. Dari hasil pesanan hingga penjualan, pengrajin tas koper mampu menjual hingga 1000 koper setiap bulannya. Sementara harga satu koper yang dijual berkisar antara 160 ribu hingga 260 ribu rupiah. Mengacu pada hasil penjualan setiap bulan ini bisa didapatkan omset rata-rata sekitar 100 juta rupiah.
Konsumen tas koper
Salah satu faktor yang membuat bisnis tas koper ini sangat prospektif adalah permintaan terhadap tas koper yang terus meningkat. Meski permintaan terus meningkat, namun strategi penjualan harus diperhatikan untuk menjaga penjualan terus meningkat dan menjaga kelangsungan bisnis tas koper. Strategi penjualan terbaik hanya bisa didapatkan dengan mengetahui sasaran konsumen dari produksi tas koper yang diproduksi.
Pada dasarnya peminat tas koper sendiri berasal dari berbagai kalangan. Ditunjang dengan strategi pemasaran yang baik seperti desain koper terbaik, bahan baku terbaik, kualitas jahitan yang kuat hingga penawaran harga yang murah, konsumen akan semakin tertarik untuk menggunakan tas koper sebagai sarana memudahkan perjalanan. Selain itu variasi tas koper yang sangat beragam juga menjadi daya tarik industri tas koper Indonesia sehingga lebih diminati konsumen.